Skuad Arsenal Sengaja Ingin Unai Emry Di Pecat

BUKUSKORID.COM - Posisi Unai Emery makin terpojok pada Arsenal. Bahkan, sejumlah pemain The Gunners diyakini secara sengaja bermain tidak baik agar sang manajer segera dipecat.

Musim ini Arsenal tampil angin-anginan. Terbaru, tim asuhan Emery hanya mampu bermain imbang dua-2 ketika menjamu tim papan bawah, Southampton dalam akhir pekan kemarin.

Belakangan, timbul rumor yang menyebut bahwa petinggi Arsenal akan segera bertindak menyikapi situasi ini dengan memecat Emery dari kursi manajer.

Pembelaan Pennant

Eks pemain Arsenal, Jermaine Pennant mempunyai opini tidak sama dari kebanyakan. Di waktu poly pihak menyalahkan Emery, Pennant justru membela sosok dari Spanyol tersebut.

"Para pemain wajib berkaca karena manajer sudah melakukan yg beliau mampu. Dia mampu memberikan instruksi & memilih tim, tapi beliau tidak bisa mengumpan bola kepada Anda," ujar Pennant kepada 888Sport.

"Beberapa gol ke gawang mereka terjadi bukan karena manajer. Itu tergantung dalam penerapannya. Itu tergantung pada pemahaman bertahan secara benar. Umpan akurat adalah sesuatu yg sangat fundamental. Itu bergantung pada para pemain," tambahnya.

"Mereka wajib berkaca & tampil lebih enerjik. Mereka harus bertahan dengan menduga setiap laga adalah final. Alih-alih demikian, mereka tampak bermain setengah hati seperti mereka mencoba membuat Emery dipecat," tukasnya.

Dukung Pochettino Jadi Pengganti

Andai nantinya Emery dipecat oleh Arsenal, maka Pennant mendukung The Gunners untuk menunjuk Mauricio Pochettino sebagai pengganti, terlepas statusnya menjadi eks manajer sang rival, Tottenham.

"Pada akhirnya, beliau tidak meminta buat pulang. Dia dipecat Spurs, jadi beliau berhak buat tetap bertahan di London Utara karena keluarganya telah nyaman pada sana. Arsenal merupakan klub besar dan lebih akbar menurut Tottenham," celoteh Pennant.

"Pochettino sudah mengucapkan selamat tinggal & beliau sangat peduli terhadap Spurs akan tetapi jika Arsenal menghubungi maka Spurs lah yang akan menyesal lantaran memecatnya. Saya rasa nir akan terdapat tindakan tak menghormati. Ini merupakan pekerjaan & kita semua harus bekerja," tandasnya.