Ljungberg Sudah Temukan Masalah Utama Arsenal Saat Pertandingan Pertama

BUKUSKORID.COM - Arsenal harus berjuang keras hanya buat bermain imbang dengan Norwich City (2-dua), Minggu (1/12/2019). Meski tak aporisma, setidaknya hasil ini telah menghentikan tren negatif The Gunners.

Bertajuk pekan ke-14 Premier League 2019, laga ini menandai aksi pertama Freddie Ljungberg menjadi pelatih interim. Sebelumnya, Arsenal menciptakan keputusan berani dengan memecat Unai Emery.

Biar begitu, permainan Arsenal masih sama, belum ada perubahan signifikan. Ljungberg pun tak membantah, beliau mengaku masih belum punya kesempatan untuk sahih-sahih berbicara dalam para pemain.

Baca Juga : Pimpinan Arsenal Akhirnya Buka Suara, Apa Alasan Pemecatan Unai Emery

Belum Sempat Berbicara

Ljungberg menangani Arsenal pada kondisi sulit, tantangannya besar . Dia memahami Arsenal yang kini sedang tenggelam pada tren negatif, butuh lebih berdasarkan sekadar kerja keras buat mengubah itu.

Biar begitu, Ljungberg tidak punya poly waktu buat mengganti tim, setidaknya belum. Dia berharap bisa mewujudkannya sesegera mungkin.

"Saya belum berbicara menggunakan para pemain, namun bagi aku memang begitulah cara kerjanya. Saya telah berada di ini selama tiga bulan, dan tahun kemudian saya merupakan pelatih U-23," celoteh Ljungberg pada Arsenal.Com.

"Saya sudah melihat setiap pertandingan tim inti, jadi aku punya opini mengenai bagaimana kami mampu bermain & pemain-pemain mana yg akan saya turunkan."

Masalah Arsenal

Artinya, meski baru satu pertandingan memimpin tim sepenuhnya, Ljungberg sudah relatif memahami celah pada permainan Arsenal. Hasil imbang ini kian menegaskan perkara tersebut.

"Saya kira ketika kami mendominasi pertandingan, kami menguasai bola, itu [pertahanan rapuh] tidak jadi kasus," lanjut Ljungberg mengenai pertahanan Arsenal yg memang penuh celah.

"Kami punya kasus pada transisi, & itulah yang coba aku selesaikan. Kami ingin jadi tim yang mau menguasai bola dan semoga ketika kami membawa bola dan lawan nir menerima kesempatan, mereka nir sanggup menembak terlalu poly," tutupnya.